Salah satu alternatif untuk mendapatkan pinjaman dana adalah dengan mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan seperti bank. Dengan menggunakan layanan pinjaman dari bank, Anda bisa mendapatkan pinjaman dengan jumlah sesuai dengan yang dibutuhkan sekaligus membayarnya dengan cara mengangsur sesuai kemampuan finansial yang dimiliki. Namun beberapa nasabah memiliki kendala karena pengajuan pinjaman yang tak kunjung disetujui oleh pihak bank.
Alasan Pengajuan Pinjaman di Bank Tak Disetujui
Saat ini ada banyak sekali masyarakat yang menggunakan layanan pinjaman online terutama karena kemudahan prosesnya dan tanpa menggunakan agunan atau jaminan, begitu juga dengan pinjaman yang dilakukan pada bank. Namun pada kenyataannya, meski secara sekilas syarat dan proses yang dibebankan terlihat mudah, ada banyak pengajuan pinjaman yang tak disetujui. Lalu apa alasan sebenarnya dari pengajuan pinjaman yang tak disetujui oleh pihak bank? Berikut ulasannya.
– Data dan informasi yang kurang valid
Alasan yang pertama adalah karena sistem yang digunakan untuk verifikasi data tak bisa membaca dokumen yang diunggah oleh peminjam. Maka pihak peminjam harus memastikan dokumen yang diunggah harus bisa terbaca dengan jelas dan benar adanya.
– Tak memenuhi persyaratan yang diminta
Alasan yang berikutnya adalah karena pihak peminjam tak memenuhi syarat dan ketentuan yang diberikan. Seperti misalnya untuk mengajukan pinjaman untuk persyaratan yang diberikan adalah seperti data diri dan keluarga, NPWP, slip gaji dan lainnya. Usahakan untuk memenuhi semua syarat berkas dan ketentuan lainnya sehingga pengajuan pinjaman bisa disetujui dengan cepat.
– Riwayat kredit atau pinjaman yang buruk
Bahwa setiap pengajuan pinjaman dana yang dilakukan, pihak bank akan melakukan pengecekan terlebih dahulu untuk riwayat kredit atau pinjaman melalui sistem layanan informasi keuangan OJK atau BI Checking. Semua kegiatan atau transaksi pinjaman yang sudah pernah dilakukan akan tercatat termasuk di dalamnya untuk data pembayaran pengembalian pinjaman apakah lancar atau tidak. Jika riwayat kredit atau pinjaman yang dilakukan ternyata buruk maka bisa berisiko membuat pengajuan pinjaman tak disetujui atau ditolak oleh pihak bank.
– Mencantumkan kontak referensi yang salah
Setelah pengajuan pinjaman diverifikasi datanya, pihak bank selanjutnya akan menghubungi kontak referensi yang dicantumkan dalam pengajuan pinjaman. Pastikan untuk memberikan kontak referensi yang benar sehingga pihak bank bisa dengan mudah dan cepat untuk menghubungi Anda terkait pengajuan pinjaman yang dilakukan.
Baca juga : Tips Gadai BPKB Agar Aman dari Penipuan
– Masih tercatat memiliki pinjaman yang belum selesai
Peminjam masih tercatat memiliki pinjaman dana yang belum selesai pembayarannya. Maka penting untuk diketahui bahwa jika Anda masih memiliki pinjaman di lembaga keuangan lainnya, sebaiknya tak mengajukan pinjaman dana terlebih dahulu meski di lembaga keuangan yang berbeda sekalipun.
– Jumlah pinjaman yang diajukan terlalu besar
Kemudian alasan yang terakhir adalah ketika jumlah pinjaman dana yang diajukan terlalu besar. Maka menjadi tips efektif untuk membuat pengajuan pinjaman cepat disetujui adalah dengan melakukan pinjaman dana dengan jumlah sesuai kebutuhan dan sesuai kemampuan finansial.
Tips Agar Pengajuan Pinjaman Cepat dan Mudah Disetujui
Agar pengajuan pinjaman yang Anda miliki bisa dengan mudah dan cepat disetujui pihak bank, ada beberapa tips yang efektif untuk dilakukan. Di antaranya sebagai berikut :
Penuhi syarat pengajuan pinjaman dengan maksimal
Ketahui dan penuhi dengan baik semua syarat serta ketentuan untuk mengajukan pinjaman dana. Umumnya untuk mengajukan pinjaman, nasabah akan diharuskan untuk menyertakan dokumen seperti bukti identitas diri baik yang asli maupun fotokopi seperti KTP atau KK, salinan bukti slip gaji, salinan buku tabungan, salinan NPWP dan dokumen kepemilikan jaminan seperti sertifikat tanah atau BPKB.
Pastikan mempunyai skor atau riwayat kredit yang bagus
Setiap orang yang pernah memiliki pinjaman di bank pastinya memiliki riwayat atau skor kredit yang bisa dengan mudah dicek oleh setiap lembaga keuangan melalui layanan BI checking atau sistem yang diterapkan oleh OJK. Baik atau tidaknya riwayat skor kredit ditentukan dari lancar atau tidaknya peminjam dalam melakukan pembayaran angsuran kredit yang dimilikinya. Skor kredit yang buruk memberikan sinyal bahwa peminjam tidak mampu atau memiliki risiko untuk memiliki kondisi gagal bayar untuk pinjaman yang dimilikinya.
Maka dari itu, Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki skor atau riwayat kredit yang baik dan lancar. Karena pihak bank tak mempedulikan apakah kondisi gagal bayar disebabkan karena kondisi finansial yang kekurangan atau ketidakdisiplinan dalam melakukan pengembalian pinjaman.
Ajukan pinjaman dana dengan jumlah dan tenor sesuai kemampuan
Setiap akan melakukan pengajuan pinjaman, usahakan untuk selalu melakukan simulasi pembayaran pinjaman dana sehingga bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial. Usahakan untuk meminjam sejumlah dana yang sesuai dengan yang dibutuhkan sekaligus sesuai dengan kemampuan untuk membayar pengembalian pinjaman dengan lancar.
Ajukan pinjaman yang sesuai penghasilan
Umumnya pihak bank akan menyetujui pengajuan pinjaman yang dilakukan dengan jumlah pinjaman tak lebih dari 30 persen penghasilan peminjam. Maka jika pengajuan pinjaman Anda tak kunjung disetujui maka bisa jadi itu karena jumlah pinjaman tak sesuai dengan jumlah penghasilan yang dimiliki.
Untuk memilih jumlah pinjaman, jenis pinjaman dan jangka waktu pengembalian pinjaman memang harus dilakukan dengan tepat. Hal itu akan memberikan kemudahan dalam melakukan pengembalian pinjaman sekaligus memiliki angsuran pembayaran sesuai dengan kemampuan finansial.
Baca juga : 5 Langkah Mudah Ajukan Pinjaman BFI Finance